Evaluasi kinerja Pelatih Timnas Alfred Riedl sudah dilakukan PSSI,Senin (25/10).Hasilnya,PSSI menilai kesiapan Merah Putih bersaing di Piala AFF baru 70%. Di Grup A, Indonesia akan berjibaku dengan Thailand, Malaysia, dan tim pemenang kualifikasi. Sementara Grup B tergabung Vietnam,Singapura,Myanmar, dan tim runner-upkualifikasi. Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes mengungkapkan, timnas belum pada kondisi yang diinginkan. Secara menyeluruh, kesiapan timnas saat ini baru 60%–70%.Timnas harus bekerja keras pada persiapan terakhir nantinya.

“Kami sudah berbicara dengan Riedl dan berusaha menggali apa kesulitannya. Bagaimanapun, idealnya saat ini kondisi timnas seharusnya sudah siap dan tinggal menjaga performa saja,” ungkap Nugraha kemarin. PSSI tetap memutuskan training camp (TC) permanen timnas dimulai 8 November. Dengan demikian, Merah Putih kehilangan peluang beruji coba kontra Korea Utara (Korut) pada 10 November. Nugraha menambahkan, saat ini timnas banyak menghabiskan waktu untuk seleksi pemain. Merah Putih pertama menyortir amunisi pada awal Juni,lalu menggelar TC sebulan berikutnya.Mereka beberapa kali melakukan bongkar- pasang amunisi. “Saat ini Riedl memang masih memakai TC sebagai bagian dari seleksi.

Tapi, dia sempat mengalami kendala karena ada bulan Ramadan sehingga programnya hanya 80% sesuai sasaran,”lanjutnya. Bukan hanya hal teknis, PSSI juga mengklaim sudah melakukan klarifikasi atas berbagai hal nonteknis yang sempat meruncing. seusai uji coba timnas kontra Uruguay, Jumat (8/10),hubungan Riedl dengan manajer timnas sempat memanas. Nugraha menyatakan pembagian tugas antara pelatih dan manajer timnas saat ini sudah dipertegas. “Pembagian tugas sudah jelas. Untuk hal teknis dan saat berada di lapangan menjadi kewenangan Riedl sepenuhnya.Tapi, terkait disiplin pemain menjadi tugas manajer. Semua sudah diluruskan. Saat ini timnas tinggal menyiapkan program untuk TC selanjutnya,” kata Nugraha.

Merah Putih memang harus bekerja keras menyelaraskan tim pada tiga pekan menjelang kick-off Piala AFF. PSSI pun akhirnya meminta Riedl menyempurnakan kesiapan tim saat TC permanen yang dimulai 8 November. Sebab, timnas harus bersaing di grup keras. Malaysia sebelumnya sudah menjalani persiapan di Slovakia. Bulan depan Harimau Malaya– julukan Malaysia–rencananya menggelar TC di Skotlandia. Nugraha mengatakan,PSSI sudah mendapat garansi Riedl menyangkut performa tim. “Riedl sudah menyatakan kesanggupannya untuk mengatasi kekurangan timnas yang 30%. Latihan fisik, strategi, dan taktik akan dimatangkan saat TC November. Tapi, Riedl juga meminta jaminan disiplin pemain dibenahi. Nantinya tidak ada pemain terlambat bergabung hanya karena alasan transportasi,”katanya.

Sementara itu, Ketua BTN Iman Arif menjelaskan, PSSI saat ini belum bisa memberikan penilaian atas kinerja Riedl. Sebab, kepastian pemain yang akan menjadi pilar timnas di Piala AFF belum diputuskan. “Performa timnas selama menjalani TC belum bisa dinilai. Pemain inti baru terpilih November,”papar Iman. (wahyu argia)